Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nasab, Kelahiran dan Perawatan Nabi Muhammad SAW

Sumber Gambar dari sini


1. Nasab

Beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib (dikenal dengan Syaibatul Hamdi) bin Hasyim bin Abdi Manaf (namanya Almugirah) bin Qushoy (bernama Zaid) bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin ‘Adnan.

Demikianlah nasab Rasulullah SAW yang disepakati. Adapun yang seterusnya, terdapat banyak perbedaan pendapat. Namun, selain itu tidak ada pertentangan bahwa ‘Adnan adalah keturunan Nabi Ismail bin Ibrahim. Sungguh Allah SWT telah memilihnya dari qabilah (suku) yang murni dan yang terbaik tanpa sedikitpun terkotori oleh ke-jahiliyyah-an digaris nasabnya.

Diriwatakan oleh Imam Muslim (dengan sanadnya) dari Rasullah SAW, beliau bersabda:

إن الله اصطفى كنانة من ولد إسماعيل واصطفى قريشا من كنانة واصطفى هاشما من قريش واصطفاني من بني هاشم 

“Sesunggunya Allah SWT telah memilih Kinanah dari keturunan Ismail, memilih Quraisy dari Kinanah, memilih Hasyim dari Quraisy dan memilihku dari keturunan Hasyim” 

2. Kelahiran dan Perawatannya

Beliau dilahirkan saat Taun Gajah (‘Aamul Fiil), yaitu taun dimana Abrahah menyerang kota Makkah dan berusaha menghancurkan Ka’bah. Menurut pendapat yang paling kuat, terjadi pada hari senin, malam ke dua belas di bulan Rabiul Awwal.

Lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya meninggal saat Nabi SAW dalam kandungan ibunya, kemudian kakeknya yang turun tangan dan yang menyusuinya adalah Halimah binti Abi Dzu’aib, seorang wanita dari Bani Sa’ad bin Bakr.

Pada saat itu Bani Sa’ad sedang diambang kekeringan. Tetapi dengan adanya Muhammad SAW yang menetap dan disusui oleh Halimah, memberi keberkahan kepada kaumya, gembalaannya pulang dalam kaadaan perut penuh dengan makanan. Namun keberadaan Nabi di tempat Bani Sa’ad hanya sampai lima tahun, kemudian Beliau Kembali kepada ibunya.

Kemudian Ibunya, Aminah, meninggal saat Nabi menginjak umur enam tahun. Nabi pun menjadi tanggung jawab kakeknya, Abdul Muthallib, sampai kakeknya meninggal di umur Nabi yang menginjak delapan tahun. Kemudian nabi diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.


Wallahu 'Alam


Oleh : Fikri Nurfalah
Sumber : Fiqh Siirah an-Nabawiyyah karya Doktor Muhammad Sa'iid Ramadlan al-Buuthii

Post a Comment for "Nasab, Kelahiran dan Perawatan Nabi Muhammad SAW"