Memaknai Liburan
Liburan adalah sebuah fenomena sosial yang telah menjadi kebutuhan setiap orang, termasuk mahasiswa seperti saya ini. Liburan adalah hal paling dinanti oleh setiap mahasiswa tanpa terkecuali. Waktu belajar yang lama dengan beberapa materi yang membosankan—untuk tidak menyebut dosennya—, belum lagi materi yang sulit dipahami, memebuat saya khususnya ingin sekali berlibur. Lepas dari segala kejenuhan dan hal-hal yang membuat saya tak bahagia. Meskipun selalu ada setiap minggunya perkuliahan itu libur, tepatnya bukan liburan, tapi waktu istirahat, karena tidak membuat saya bahagia untuk menyambut perkuliahan di hari berikutnya.
Dan akhirnya, setelah semua kejenuhan itu ditutup dengan ujian akhir, liburan panjang pun menghampiri. Banyak teman saya yang memutuskan untuk pulang kampung dan menghabiskan masa liburannya bersama keluarganya, lalu tidak sedikit pula yang mengisi liburannya dengan mengikuti berbagai kegiatan, pun mereka yang mengisinya dengan bekerja mengumpulkan pundi-pundi uang.
Setiap orang punya caranya masing-masing untuk mengisi liburan mereka, tentunya itu disesuaikan dengan kehendaknya masing-masing. Liburan terlalu sempit bila hanya dimaknai dengan jalan-jalan mengunjungi berbagai tempat indah yang ada dibelahan bumi ini. Karena sejatinya, liburan itu adalah segala aktifitas yang membuat hati senang dan terhibur. Maka, tujuan liburan itu bukan lah tempat, melainkan seberapa besar hal itu membuat ada merasa terhibur. Tak perlu mengelilingi dunia bila bercakap denganmu saja aku aku selalu terhibur.
Selamat berlibur hati-hati yang mudah bosan.
Dan akhirnya, setelah semua kejenuhan itu ditutup dengan ujian akhir, liburan panjang pun menghampiri. Banyak teman saya yang memutuskan untuk pulang kampung dan menghabiskan masa liburannya bersama keluarganya, lalu tidak sedikit pula yang mengisi liburannya dengan mengikuti berbagai kegiatan, pun mereka yang mengisinya dengan bekerja mengumpulkan pundi-pundi uang.
Setiap orang punya caranya masing-masing untuk mengisi liburan mereka, tentunya itu disesuaikan dengan kehendaknya masing-masing. Liburan terlalu sempit bila hanya dimaknai dengan jalan-jalan mengunjungi berbagai tempat indah yang ada dibelahan bumi ini. Karena sejatinya, liburan itu adalah segala aktifitas yang membuat hati senang dan terhibur. Maka, tujuan liburan itu bukan lah tempat, melainkan seberapa besar hal itu membuat ada merasa terhibur. Tak perlu mengelilingi dunia bila bercakap denganmu saja aku aku selalu terhibur.
Selamat berlibur hati-hati yang mudah bosan.
Post a Comment for "Memaknai Liburan"
Terima kasih sudah membaca. Jangan ragu meninggalkan komentar dan saran terbaik teman!