Hobi dan Tanggung Jawab
![]() |
| Siliwangi SC 2018 |
Hobi ini
masih saya lakukan sampai sekarang, tapi dengan porsi yang lebih sedikit, sebab
dewasa ini hobi tak bisa dilakukan setiap saat. Kebutuhan, tanggung jawab dan
tuntutan hidup adalah yang mesti didahulukan.
Saperti
halnya belakangan ini, kuliah menjadi prioritas utama. Mulai diberlakukannya
absensi dan semakin dekatnya ujian menjadi alasan utama saya memprioritaskan
kuliah. Mau tidak mau. Mandi tidak mandi. Meskipun pada kenyataannya banyak
hari yang saya lewatkan tanpa perkuliahan, itu karena ada kapentingan lain yang
saya pikir harus didahulukan.
Saya
mengerti, bahwa setiap orang punya kapentingan pribadi, punya hal yang
diprioritaskan, tidak ingin diganggu dengan lain hal yang menghambat fokusnya. Hal
ini sangat boleh dan sangat wajar, melihat bahwa setiap orang punya hak atas
dirinya sendiri. Maka tidak benar jika kita melarangnya. Hak saya, bila saya
ingin fokus belajar, tidak mau terlibat dalam satu organisasi atau memilih
mundur dari satu jabatan. Seperti itu bukan?
Oke.
Kembali ke hobi. Akhir-akhir ini, saya seperti menemukan gairah masa kecil saya
yang gak ada habisnya bermain bola, sampai-sampai saya pernah mencangkul sepetak tanah di pelataran rumah sampai rata,
lalu saya membuat satu gawang dan bila ada waktu luang saya berlatih di situ.
Itu dulu, gak mungkin saya lakukan sekarang, karena cita-cita saya sudah
berbeda dengan masa kecil dulu yang ingin jadi pemain bola. Memang agak lucu,
tapi itulah masa kecil yang jujur apa adanya.
Dalam
sebulan terakhir saya telah bermain bola sebanyak enam kali, pagi tadi yang ke
enam dan saya tidak kuliah untuk yang ke sekian kalinya, dan saya sangat
bersemangat seperti kecil dulu, dan saya tidak menyesal kehilangan absen lagi
dan lagi. Yang penting saya main, tidak peduli sehebat apapun saya, hobi memang
menyenangkan. Ya kan? Iya dong.
Bagi kami
bermain enam kali dalam sebulan itu teramat sering, melihat dari aktivitas
utama soal dunia perkuliahan dengan segala bimbelnya. Biasanya dua kali dalam
sebulan sudah cukup.
Makanya tidak jarang teman-teman saya gak ikut main dengan berbagai
alasan padahal alasan utamanya cuma satu yaitu hoream. Gitu kan? Wkwk.
Sebelumnya
saya ucapkan banyak terimakasih kepada kamu, iya kamu yang lebih mementingkan kapentingan
bersama dari pada kapentingan sendiri. Love you pokoknya.
Kembali ke
hal yang ingin saya bahas. Bagi saya hobi itu punya tanggung jawab, bukan lagi
soal memuaskan diri sendiri, tapi juga memuaskan orang lain. Sebagai contoh,
saya hobi bermain bola, di satu waktu tim saya kekurangan orang menjelang
pertandingan, sedangkan saya sedang dalam urusan pribadi. Kira-kira, apa yang
saya harus lakukan? Meneruskan urusan saya atau meninggalkannya dan bergabung
bersama tim?
Mungkin
urusan saya yang hanya seorang terhambat, tapi kebahagian tim lebih penting. Kemenangan
sendiri tidak ada artinya bila dibandingkan kesenangan bersama.
Iya iya..
saya tau, di waktu mendatang saya akan kemakan omongan sendiri, tapi tentu kita
harus paham hal mana yang lebih pantas kita prioritaskan, sekalipun itu
menyangkut masa depan kita. Semua indah pada waktunya kok! Iya kan!

Post a Comment for "Hobi dan Tanggung Jawab"
Terima kasih sudah membaca. Jangan ragu meninggalkan komentar dan saran terbaik teman!