Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terangkanlah

NB: Disarankan untuk langsung membaca paragraf terakhir.

Setiap hari, selepas subuh, disaat para penghuni rumah terlelap, saya mencoba untuk sejenak menahan kantuk sampai kiranya matahari menampakan sinarnya. Tidak ada aktifitas yang memerlukan tenaga, hanya diam, membuka hati dan pikiran serta menyiapkan headset.

Saat seperti inilah yang saya inginkan. Yaitu saat dimana penghuni rumah terlelap dan tak banyak suara yang dicerna. Bukannya tidak suka keramaian, saya hanya butuh beberapa saat untuk mendinginkan pendengaran. Bagaimana pun saya atau anda, keinginan itu pasti akan muncul. 

Apalagi jika sedang menpunyai masalah. Misalnya ada keinginan untuk pergi menyendiri lalu berteriak sekencang-kencangnya sampai perasaannya membaik.

Dalam 24 jam, pasti ada detik dimana orang kehilangan perasaan baiknya. Sebagai makhluk yang berpikir, tentu saja kita bisa menyadari kejadian itu dan mulai mencari solusi yang sesuai untuk mengembalikan perasaan yang sempat hilang.

Hidup dengan orang yang berbeda pandangan bisa menjadi faktor hilangnya sesuatu yang positif dalam diri kita. Kita perlu untuk berpikir ekstra, mencari cara agar bisa mengkompromikannya. Seperti ada sekat. Saling menatap tapi tidak saling bicara. Berdekatan tapi beda ruang. Mencintai tapi tidak memiliki. --eta terangkanlaaaaaaah.. duk tak dung ces--  

Intinya mah, saya teh lagi kesel sama mereka yang selalu menggong-gong tiap subuh. Hayong weh patarik-tarik sora si anjing teh. Cik atuh sataun mah ulah ngagong-gong. Peuncit gera! Punten ah. Kesel atuh da. *Daerah H-10 dan sekitarnya

Post a Comment for "Terangkanlah "