Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Judulnya "رمضان مبارك"

Dua minggu berlalu tanpa tulisan. Oke! mungkin saya lelah. Harusnya dari dua minggu lalu sampai sekarang setidaknya saya menghasilkan 4 tulisan berdasarkan kesepakatan yang saya buat sendiri. Tapi, sepertinya saya merasa kewalahan dengan kesepakan itu, meskipun dulu saya cukup percaya diri untuk menyepakatinya. Anggap saja dua minggu itu sebagai masa liburan di awal bulan ramadlan. (Bisa dibaca di sini)

Liburan kayaknya harus segera diakhiri sebelum blog ini berubah menjadi gudang. Oke, karena ini ramadlan pertama saya di perantauan, ada ke-galau-an yang biasa mendatangi perantau. Iya, kangen saur dan berbuka bareng keluarga di rumah. Pastinya saya bukan satu-satunya orang yang merasakan demikian, teman-teman saya pun pasti merasakan hal yang sama. 

Sejak saya masuk ke sebuah pesantren di Garut-Jawa Barat sekitar tahun 2010, saya tidak pernah lagi merasakan shaum satu bulan penuh di rumah. Minimal sepuluh harian saya shaum di luar rumah, sampai seperti selanjutnya. Puncaknya adalah tahun ini, saya benar-benar tidak pulang. Kecuali jika rencana Allah berkata lain.

Bisa dibilang kali ini saya merasakan Shock Cultured (terkejut) di lingkungan ramadlan kali ini. Istilah itu saya dapat saat masih nyantri, ketika pengenalan perguruan tinggi. Karena menurut Ibu Guru, biasanya orang yang biasanya hidup teratur di pesantren atau sekolah akan mengalami gangguan atau keanehan atau kebimbangan atau ketidaknyamanan ketika masuk ke lingkungan baru yang bebas, seperti Perguruan Tinggi. 

Dari pertama kali saya menginjakan kaki di tanah rantau ini, sudah banyak bermunculan hal-hal yang membuat saya terkejut. Yang pertama sekali tentu saja panasnya, kemudian jalanan dan para pengemudi yang amazing banget pokonya mah.

Seiring berjalannya waktu, siapapun akan terbiasa, karena semua akan biasa pada waktunya. Semua hal tentang apa pun yang awalnya "wah" sudah mejadi hal yang "biasa". Menjalani bulan Ramadlan di Mesir pun adalah sesuatu hal yang tidak lama lagi akan menjadi hal yang biasa.

Malam yang singkat, waktu sahur yang pagi sekali, waktu berbuka yang lebih dari biasanya menjadi satu hal yang "wah". Namun setelah 10 hari berlalu, biasa juga. Lama puasa di Indonesia sekitar 13-14 jam setiap harinya. Sedangkan di Mesir sekitar 16 jam per harinya. Hanya berbeda antara 2-3 jam. Belum ditambah faktor cuaca yang mempengaruhi isi perut. Tau sendiri lah Mesir negara panas, cuacanya.

Namun sebenernya tidak ada beda waktu antara puasa di Indo dan di Mesir. Di Indo, dalam 14 jam berpuasa itu biasanya saya full berkedip, paling tidur cuma 2-3 jam. Di Mesir, dalam 16 jam berpuasa saya "kebiasaan" mengahabiskan waktu 9 jam untuk beraktifitas, termasuk mager (malas gerak), dan sisanya sekitar 7 jam saya habiskan untuk bermimpi, karena alhamdulillah terkadang mimpi saya lebih indah dari kenyataan, dan kadang-kadang malah lebih buruk. Namanya mimpi kan kaya jodoh. Random. Siapa yang tau.

Dari itung-itungan ini -yang saya hitung dari selepas sahur- ternyata puasa saya itu lebih lama di Indonesia. 11 jam. Sedangkan di Mesir cuma 9 jam. Haha.. alhamdulillah.


***
Jujur. Ramadlan kali ini bener-bener kerasa. Kerasa lamanya, kerasa lapernya, kerasa panasnya, kerasa ngantuknya, dan kerasa pula pengen nikah nya (abaikan). Yang paling penting adalah kerasa banget berkahnya. Disamping pahalanya yang berlipat, perkumpulan buka bersama (bukber) pun semakin sering dilakukan, bahkan setiap hari. Hal ini (bukber) yang paling jarang dilakukan di Indonesia, yang biasanya dihabiskan di rumah bersama keluarga. Berbeda dengan saat ini, dari tanggal 1 Ramadlan sampai hari ini, saya hanya sekali saja berbuka di rumah (tepatnya kos), sisanya selalu di luar rumah.

Kejadian seperti ini lah yang saya rasakan betul kesyukuran dan keberkahannya. Akan banyak hal-hal baru di depan sana yang memanti untuk dijumpai. Akan banyak pengalaman baru yang bisa didapat. Akan ada banyak hal yang bisa dibagi. Akan ada pula sepasang cinta yang menanti untuk dideklarasikan. Eaaaaaa.

Happy Blogging. Semoga ada manfaatnya walaupun hanya tanda "koma" dan tanda "titik".

كل عام و أنتم بخير

Post a Comment for "Judulnya "رمضان مبارك""