Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

El-Fata 'Juara'???

El-Fata adalah nama angkatan maba (mahasiswa baru) Al-Azhar tahun kedatangan 2016 yang berasal dari Jawa Barat, kurang lebih berjumlah 160-an orang, dan Jabar menjadi penyumbang terbanyak maba al-Azhar di tahun ini. Nya kitu we lah pokona mah..

Menghafal 159 nama baru dan wajah baru bukanlah hal yang mudah, perlu pertemuan dan obrolan yang lebih banyak, bukan sekedar menyapa ketika bertemu di jalan, klo ketemu dan nyapanya sering pasti hafal, tapi klo ketemunya pas sholat jum'at aja yaa ma'a salamah.

Berawal dari hobi bermain bola, banyak dari kami saling mengenal, bercanda, ketawa-ketawa, bahkan mulai saling tikung-menikung, hayoh ngaku!!! Heeeeyyy! Kenzooooy, jatah senior katanya, jangan dulu stalkingan maba akhwat, fokus DL (Darul Lughah) dulu broo.. haha abaikan.


Mendengar kata 'juara' tentunya akan merasa sangat bangga. Yaa, kami merasa bangga atas apa yang kami capai di acara Mafaaza Cup 2017 yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Sebagai seorang yang ikut berjuang mencapai kata 'juara', sangat tidak wajar jika tidak merasa bahagia. Bukan karena kami lebih hebat dari team yang lain, tapi mungkin kami lebih beruntung diperlombaan ini. Ya klo kata akang Hanif si Oobebe tea mah "sebenernya klo gue mau, tim gue yang bakalan juara, ya untuk sekarang gue mengalah aja, yang penting lu bahagia le". Oke Nif siaaap. 

Siapa pun berhak menang, siapa pun berhak juara, menjadi juara tak melulu harus menang, coba pahami deh sabda Rasul, "Orang yang kuat itu bukanlah orang yang jago bergulat, melainkan orang yang bisa menahan hawa nafsunya ketika marah". Nah, berarti juara itu bukan diukur dari menang atau tidaknya dalam suatu pertandingan, melainkan dapat menahan emosi ketika sedang bergejolak.

Dalam hal perlombaan kita lah yang menjadi juaranya, namun dalam hal menahan hawa nafsu belum tentu kita juga yang juara. Bisa jadi dengan sikap mengalahnya akang Hanif, menjadikannya juara di mata ma'cik nya Allah, ataukah bang Openg yang dengan sabar bermain di pinggir lapangan yang menjadi juara. Maka kata 'juara' ini tergantung dari mana kita menyimpulkannya.
"Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang selalu juara di hadapan-Mu". Dalam riwayat lain,"dan juga dihati pasangan-pasangan kami kelak". *ehhh Aaamiin.. 
NB: Do'a yang versi riwayat lain mah diem-diem aja ya bacanya, karena menurut Prof. Openg 'cinta itu dalam diam, do'a dan stalking'.

Bravooooooo!

Post a Comment for "El-Fata 'Juara'???"