Om Serius Om!
Ayo om serius om, jangan telolet-telolet terus. Cape tau om, di teloletin tapi ga dinikahin tuh... haha apa sih!
Alhamdulillah hari ini saya cukup kenyang mendengar kalimat "Om Telolet Om". Berawal dari cerita teman saya Openg (Naufal) yang datang ke kamar dengan suara telolet setelah mengucapkan salam. Lalu saya bertanya, naon sih telolet-telolet teh? (Telolet itu apa sih?), kemudian dia membuka instagramnya dan memperlihatkan sebuah video sambil menjelaskan apa itu 'Om Telolet Om'.
Selalu ada yang baru belangkan ini, setelah om Osas, lalu ke om telolet. Kasian om Osas dilupain dan ditinggalin gitu aja, lupa yaa sama perjuangannya ketika nyebutin namanya ke kamu sampai diulang-ulang. Jleb.
Naon sih nya eta jelema kikituan eweh gawe pisan (Ngapain sih mereka ga ada kerjaan banget). Kalian mungkin berpikir seperti itu sama seperti saya. Tapi, saya sempat ketawa-ketawa mengucapkan kalimat itu sama si Openg, sambil beberapa kali meminta telolet kepada bis yang lewat. haha
Yang membuat hal ini lucu bagi kami adalah karena kalimat itu diucapkan di negeri orang, yang tentu saja engga tau bahasa Indonesia dan gak tau kondisi Indonesia. Alhasil jika sopir bis di Indo akan dengan sengaja memencet klaksonnya, berbeda dengan kami yang mungkin dianggap orang gila karena teriak-teriak dan ketawa-ketawa sambil menyebutkan kata yang aneh, sampai-sampai katanya menjadi tranding topic di Twitter dan si Michael Ballack pun menanyakan tentang si om telolet ini. Kamu tau kan Michael Ballack? itu pemain bola tea, masa ga tau sih, itu pokonya yang mirip si Openg. Terbaik memang om Openg ini.
Ada beberapa pelajaran yang saya dapatkan dari adanya kejadian ini, di antaranya adalah adanya sikap kritis dari orang-orang untuk mengungkap makna dibalik 'om telolet om' ini, terlepas dari metode apa yang mereka gunakan untuk mengkritisinya yang terpenting adalah timbulnya sikap kritis terhadap fenomena yang terjadi.
Terbukti setelah beberapa jam hal ini menjadi tren di sosmed, tak lama muncul gambar-gambar atau kata-kata yang mengkritisi si om telolet, termasuk yang menjadi cambuk bagi saya sendiri adalah kata 'om telolet om' diganti menjadi 'om sholat om' atau 'om aleppo om'. Disitu saya mulai berpikir, apakah benar si om telolet ini dibuat untuk menjadikan kita lupa terhadap permasalahan yang tengah dihadapi umat islam, agar kita lebih banyak mengucapkan telolet dari pada beristigfar atau lupa mendoakan saudara-saudara kita yang sedang kesusahan di bumi syam sana. Hayooooh...
Seharusnya hal-hal seperti ini bisa membuat kita lebih peka terhadapsi dia hal-hal yang lebih penting dan layak untuk kita perhatikan. Jangan sampai membuat kita terlelap dan melupakan prioritas kita sebagai seorang muslim dan thalibul ilmi. Wallahu'alam.
Alhamdulillah hari ini saya cukup kenyang mendengar kalimat "Om Telolet Om". Berawal dari cerita teman saya Openg (Naufal) yang datang ke kamar dengan suara telolet setelah mengucapkan salam. Lalu saya bertanya, naon sih telolet-telolet teh? (Telolet itu apa sih?), kemudian dia membuka instagramnya dan memperlihatkan sebuah video sambil menjelaskan apa itu 'Om Telolet Om'.
Selalu ada yang baru belangkan ini, setelah om Osas, lalu ke om telolet. Kasian om Osas dilupain dan ditinggalin gitu aja, lupa yaa sama perjuangannya ketika nyebutin namanya ke kamu sampai diulang-ulang. Jleb.
Naon sih nya eta jelema kikituan eweh gawe pisan (Ngapain sih mereka ga ada kerjaan banget). Kalian mungkin berpikir seperti itu sama seperti saya. Tapi, saya sempat ketawa-ketawa mengucapkan kalimat itu sama si Openg, sambil beberapa kali meminta telolet kepada bis yang lewat. haha
Yang membuat hal ini lucu bagi kami adalah karena kalimat itu diucapkan di negeri orang, yang tentu saja engga tau bahasa Indonesia dan gak tau kondisi Indonesia. Alhasil jika sopir bis di Indo akan dengan sengaja memencet klaksonnya, berbeda dengan kami yang mungkin dianggap orang gila karena teriak-teriak dan ketawa-ketawa sambil menyebutkan kata yang aneh, sampai-sampai katanya menjadi tranding topic di Twitter dan si Michael Ballack pun menanyakan tentang si om telolet ini. Kamu tau kan Michael Ballack? itu pemain bola tea, masa ga tau sih, itu pokonya yang mirip si Openg. Terbaik memang om Openg ini.
Ada beberapa pelajaran yang saya dapatkan dari adanya kejadian ini, di antaranya adalah adanya sikap kritis dari orang-orang untuk mengungkap makna dibalik 'om telolet om' ini, terlepas dari metode apa yang mereka gunakan untuk mengkritisinya yang terpenting adalah timbulnya sikap kritis terhadap fenomena yang terjadi.
Terbukti setelah beberapa jam hal ini menjadi tren di sosmed, tak lama muncul gambar-gambar atau kata-kata yang mengkritisi si om telolet, termasuk yang menjadi cambuk bagi saya sendiri adalah kata 'om telolet om' diganti menjadi 'om sholat om' atau 'om aleppo om'. Disitu saya mulai berpikir, apakah benar si om telolet ini dibuat untuk menjadikan kita lupa terhadap permasalahan yang tengah dihadapi umat islam, agar kita lebih banyak mengucapkan telolet dari pada beristigfar atau lupa mendoakan saudara-saudara kita yang sedang kesusahan di bumi syam sana. Hayooooh...
Seharusnya hal-hal seperti ini bisa membuat kita lebih peka terhadap
Post a Comment for "Om Serius Om!"
Terima kasih sudah membaca. Jangan ragu meninggalkan komentar dan saran terbaik teman!