Kapan Jadi Mapan???

بسم الله الرحمن الرحيم

Mapan. Mapan tidak selalu berkaitan dengan materi atau ekonomi, meskipun terkadang yang pertama kita pahami ketika mendengar kalimat 'mapan' adalah banyak uang, punya mobil, rumah mewah dll. Bukan 'mapan' dalam artian tersebut yang saya maksud dalam tulisan ini. Tapi, mapan dalam keilmuan.

Tentu tidak mudah untuk menjadi cerdas, butuh proses yang cukup panjang untuk mendapatkannya. Sekolah menjadi salah satu tahapan proses tersebut. Mulai dari sekolah yang sifatnya wajib (dalam artian kebijakan negara), yaitu dari sekolah dasar sampai menengah atas. Adapun perguruan tinggi, tergantung kemauan.

Dari setiap prosesnya, banyak ilmu yang bisa didapat. Nah, dari situ kita bisa tau bahwa ilmu itu sangat penting. Maka dengan ilmu, kita bisa menentukan sikap terhadap apa yang sedang atau akan dilakukan.

Sebuah proses.

Mapan ilmu itu berarti dewasa terhadapnya. Artinya, apaun yang dilakukan harus berdasarkan ilmu. Tak melulu tentang teori, tapi ilmu hidup pun harus bisa membuat mapan dan dewasa. Banyak hal yang tak bisa diselesaikan hanya dengan teori, namun membutuhkan ilmu hidup yaitu pengalaman.

Belajar tak harus di sekolah atau di kampus, banyak hal yang bisa dipelajari di luar sana, tinggal bagaimana kita mengolahnya menjadi sebuah ilmu.

Mapan ilmu berarti bisa mengaplikasikannya kedalam kehidupan dengan baik dan penuh kehati-hatian. Orang yang mapan terhadap ilmu tentu tidak akan jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya, tidak akan pula membiarkan lingkungan membodohinya, berpikir sebelum bertindak, bisa mengambil pelajaran dari apa yang dihadapinya.

Maka, kapan kita menjadi orang yang mapan dan dewasa terhadap ilmu?? Mau sampai kapan ilmu yang didapat tidak digunakan?? Mau sampai kapan??

Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua bukan hanya untuk pelajar. Apapun ilmu yang didapat harus bisa bermanfaat bagi sesama, karena sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi yang lainnya.

Wallahu'alam.